Tempat Terpopuler Yang Lebih Baik Tak Dikunjungi Di Thailand

Tempat Terpopuler Yang Lebih Baik Tak Dikunjungi Di Thailand – Bagi kamu yang ingin traveling hemat ke luar negeri untuk menghabiskan cuti, Thailand bisa jadi pilihan yang menarik. Nilai tukar mata uangnya cukup terjangkau dan lokasinya yang tak jauh dari Indonesia menjadikannya pilihan menarik.

Kalau kamu memang terpikir untuk menyambangi Thailand,  sedikit tips agar liburanmu terasa menyenangkan. Dilansir Culture Trip, berikut lima tempat populer yang sebaiknya tak kamu kunjungi saat berada di Negeri Gajah Putih, lengkap dengan alasannya. http://162.214.145.87/

1. Khaosan Road

Tempat Terpopuler Yang Lebih Baik Tak Dikunjungi Di Thailand

Nama Khaosan Road pastinya menjadi salah satu tempat yang paling sering kamu temukan dalam laman pencarian apabila mencari tips backpacker ke Thailand. Tapi tahukah kamu, bahwa sebenarnya tepat ini tidak dianjurkan bagi backpacker yang ingin menikmati kultur lokal yang alami?

Kawasan Khao San Road yang berada di Bangkok, Thailand, memang tak pernah sepi dari wisatawan lokal maupun asing. Deretan kuliner murah meriah nan lezat, serta penginapan yang ramah dikantong jadi alasan mengapa lokasi ini masuk menkadi salah satu spot favorit para backpacker yang melancong ke Negeri Gajah Putih.

Kawasan Khaosan Road beberapa tahun belakang populer dikenal sebagai surganya backpacker. Alhasil, kawasan ini akan sangat padat dengan turis dan cenderung lebih berisik pada malam hari, karena suara hentakan musik dari berbagai bar maupun club. Kecuali kalau kamu memang mencari kawasan yang penuh turis dan ‘hidup’ untuk menemani malammu.

2. Grand Palace

Tempat Terpopuler Yang Lebih Baik Tak Dikunjungi Di Thailand

Didirikan pada tahun 1782 atas perintah Raja Rama I dan selama 150 tahun menjadi kediaman raja. Sekaligus gedung administratif pemerintahan.

Area seluas 218.400 meter persegi ini dikelilingi tembok tinggi sepanjang 1,9 kilometer dan berlokasi di dekat Sungai Chao Phraya.

Grand Palace terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian depan, tengah, dan dalam. Bagian depan diperuntukkan sebagai kantor bagi beberapa kementrian. Bagian tengah terdiri dari tiga gedung yang digunakan oleh raja untuk mengerjakan tugas-tugas negara. Dari ketiga gedung tersebut, hanya dua yang dibuka untuk umum. Lalu bagian dalam tempat keluarga Raja tinggal. Bagian dalam Royal Grand Palace menyerupai kota kecil. Dihuni oleh perempuan dan anak laki-laki yang sedang memasuki fase pubertas. Meskipun saat ini tidak ada yang tinggal disana, tapi area ini tetap tertutup untuk umum. Saat ini, Royal Grand Palace digunakan untuk melaksanakan seremoni keluarga kerajaan dan jamuan kenegaraan.

Biasa disebut juga dengan Temple of The Emerald Buddha.

Kuil ini merupakan salah satu kuil paling suci di Thailand. Dinding-dindingnya dihiasi lukisan mural tentang peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha, seperti saat kelahiran, kematian, dan pencerahan. Patung Emerald Buddha memiliki tiga pakaian berbeda untuk setiap musim yang terbuat dari emas dan hanya boleh diganti oleh Raja atau Putera Mahkota. Dua pakaian dibuat oleh Raja Rama I. Satu untuk musim panas dan satu untuk musim hujan. Satu pakaian dibuat oleh Raja Rama III untuk musim dingin.

Sebenarnya Grand Palace adalah objek wisata populer Thailand yang keindahannya tak perlu diragukan. Dalam berbagai sumber, Grand Palace bahkan disebutkan sebagai salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi saat melancong ke Negeri Gajah Putih. Hanya saja popularitas Grand Palace membuat jumlah wisatawan yang berkunjung juga sangat banyak.

Kamu pasti akan merasa kesulitan untuk menikmati keindahannya dan berburu foto terbaik seperti yang diinginkan. Belum lagi suhu yang kian panas, karena padatnya pengunjung. Lebih baik agendakan kunjunganmu ke kuil lainnya di Thailand yang juga tak kalah indah, salah satunya adalah Wat Ratchanatdaram.

3. Chatuchak Market

Chatuchak Market adalah salah satu pasar terbesar dunia di Asia. Nama Chatuchak semakin meroket seiring dengan pesatnya perkembangan informasi dan teknologi melalui media sosial. Chatuchak Market atau pasar yang terletak di Bangkok ini menawarkan berbagai macam barang dengan harga super miring. Pasar yang terdiri lebih dari 15 ribu kios ini memiliki 26 bagian Semuanya terbagi jadi blok khusus makanan, barang antik, busana, dan sebagainya. Harga yang murah menjadikan pasar Chatuchak sebagai surga belanja favorit wisatawan mancanegara. Bahkan, tak sedikit pebisnis Indonesia yang datang khusus untuk berbelanja di tempat ini.

Sebenarnya tak ada yang salah dengan mengunjungi Chatuchak. Hanya saja kondisinya yang ramai akan membuatmu kesulitan saat ingin eksplorasi.

Ketimbang ke Chatuchak, kamu bisa mendatangi pasar kecil lainnya di Thailand yang berada di sekitar penginapan atau objek wisata yang hendak dikunjungi. Kecuali kamu memang ingin membuktikan sendiri kondisi Chatuchak Market yang ternama itu.

4. Wat Pho

Sama seperti Grand Palace, Wat Pho juga merupakan destinasi wisata yang popularitasnya tidak bisa diragukan. Saking padatnya, kamu akan kesulitan untuk bisa menyaksikan keindahannya yang ajaib.

Sebagai alternatif, kamu bisa menyambangi Wat Traimit di Chinatown yang merupakan rumah bagi patung Buddha emas yang memiliki berat 5,5 ton. Poin plusnya, tiket masuk Wat Traimit juga gratis!

5. Patpong

Patpong adalah satu dari sekian banyak kawasan red light district ternama di dunia. Jika datang pada malam hari, kamu akan menemukan wanita-wanita penghibur dengan pakaian minim dan banyak tempat dengan plang bersinar karena lampu neon.

Salah satu tempat, prostitusi terbesar di Thailand adalah Patpong atau biasa dikenal dengan istilah red light district di Bangkok.  Terletak tepat di antara Siloam Road dan Surawong Road dimiliki oleh keluarga yang memiliki sebagian besar area di sana bernama Patpongpanich, jadilah daerah wisata ini diberi julukan Patpong. Sudah dari 20 tahun yang lalu, Patpong telah menjadi pusat industri seks di kota Bangkok. Hal ini, karena tempat ini sudah dilegalkan pemerintah Thailand untuk menarik lebih banyak kunjungan wisata.

Di Patpong, Anda akan menemukan banyak bar menawarkan hiburan ‘panas’. Baru saja sampai, anda akan langsung disambut oleh beberapa calo yang menawarkan masuk ke dalam bar-nya. Semua calo tersebut membawa kertas yang berisi daftar harga masing-masing pertunjukkan yang bisa dilihat.

Menariknya, yang ditawarkan bukanlah pertunjukkan biasa, namun sexual services. Beberapa bar sengaja membuka sedikit pintunya untuk menarik pengunjung memasuki tempat tersebut. Biasanya, mereka akan memamerkan para perempuan atau lady boy menggunakan bikini, menari – nari di dalam sebuah kotak kaca.

Bagi banyak orang, terutama penduduk lokal, Patpong dikenal memiliki reputasi yang buruk. Selain karena tempat ini menghadirkan hiburan malam bernuansa dewasa seperti pole dancing, kamu juga rentan kena penipuan jika berada di tempat ini. Hati-hati jadi bokek setelah pulang dari kawasan ini.

Nah, lima tempat ini hanya sebagian dari destinasi wisata populer lainnya. Sebenarnya, tidak ada niatan untuk menakut-nakuti. Hanya saja, ketimbang kamu tak menikmati waktumu liburan dan kehabisan uang karena tindak penipuan, lebih

baik kamu memilih objek wisata lainnya saat berada di Thailand.

Share