5 Kuil yang Wajib Kamu Kunjungi di Thailand

5 Kuil yang Wajib Kamu Kunjungi di Thailand – Selain Singapura dan Malaysia, Thailand juga menjadi salah satu negara yang sering dikunjungi oleh warga Indonesia. Negeri Gajah Putih ini memang menawarkan beragam wisata yang bisa dinikmati dengan mudah dan murah.

Seperti wisata kuliner, Thailand memiliki thai tea, manggo sticky rice, hingga pad thai yang mudah ditemukan dengan harga terjangkau. Selain itu, ada wisata belanja yang menawarkan Chatuchak Market sebagai idolanya.

Kemudian ada atraksi wisata yang tak kalah seru dan menarik, yaitu berkunjung ke berbagai kuil yang sangat mudah ditemukan di Negeri Seribu Pagoda itu. Nah, apa saja kuil yang menarik dan wajib untuk traveler kunjungi? Yuk, simak! www.americannamedaycalendar.com

1. Wat Pho

5 Kuil yang Wajib Kamu Kunjungi di Thailand

Yang pertama adalah Wat Pho. Kuil tertua dan terbesar di Thailand ini menjadi salah satu kuil yang tak pernah sepi dari pengunjung. Berbagai turis dari dalam maupun luar negeri selalu meramaikan Wat Pho setiap harinya. slot online

Yang menjadi daya tarik dari kuil ini karena mamiliki patung Buddha yang sedang berbaring. Patung yang berada di kuil dengan nama resmi Wat Phra Chetuphon Vimolmangklararm Rajwaramahaviharn ini berlapis emas dengan panjang 46 meter dan tinggi 15 meter.

Jika tertarik untuk datang, Wat Pho buka setiap hari sejak pukul 08.00 hingga 17.00 waktu setempat. Ingat, perhatikan pakaianmu, ya. Pastikan menggunakan pakaian yang tertutup sebelum memasuki Wat Pho.

2. Wat Arun

5 Kuil yang Wajib Kamu Kunjungi di Thailand

Wat Arun atau Kuil Fajar (Temple of Dawn) berdiri sangat megah di bagian sisi Thonburi di tepi Sungai Chao Phraya. Kuil ini merupakan objek yang paling populer di Bangkok. Nama objek wisata ini berasal dari Dewa Aruna, atau Dewa Fajar. Pembangunan Wat Arun ini ditangani oleh dua periode kerajaan, yakni Raja Rama II (1809-1824) dan diselesaikan oleh Raja Rama III (1824-1851).

Kuil ini merupakan salah satu ikon yang paling terkenal di Bangkok. Menara ini memiliki tinggi 70 meter ini tampak cantik berhiaskan serpihan keramik Cina yang bewarna-warni. Jika Anda menyukai berfoto, Wat Arun dapat menjadi objek yang menarik. Anda dapat berfoto dengan latar belakang kuil yang megah. Wat Arun juga dapat dinikmati saat matahari terbenam, sebab bangunannya tampak berkilau seakan terbuat dari emas. (

Wat Arunratchawararam Ratchaworamahavihara atau Wat Arun juga tak boleh kamu lewatkan. Kuil yang juga dikenal dengan Kuil Fajar ini usianya sudah lebih dari 200 tahun.

Kuil yang berada di tepi sungai Chao Phraya itu memiliki bangunan setinggi 82 meter. Wat Arun juga diselimuti oleh ornamen keramik yang indah dan tentunya bisa wisatawan lihat dengan jelas.

Selain itu, kuil ini sangat indah dan Instagramable, karena memiliki spot-spot yang cantik. Masih di area Wat Arun, ada sebuah tempat yang menyewakan baju tradisional Thailand yang bisa turis sewa untuk mengabadikan momen.

3. Wat Saket

Wat Saket Ratcha Wora Maha Wihan atau Kuil Gunung Emas, memiliki atap dengan warna emas yang sangat indah. Sebelum menemukan kuil cantik ini, kamu harus terlebih dahulu melewati 318 anak tangga. Wat Saket Ratcha Wora Maha Wihan, atau dikenal juga sebagai Golden Mount atau ‘Phu Khao Thong’, adalah sebuah temple / wat dengan chedi / stupa berbentuk lonceng setinggi 58 meter berwarna kuning keemasan dan berisi peninggalan relic sang Buddha pemberian Negara India.

Tercatat sudah ada sejak era Ayutthaya tahuin 1600, tetapi dahulu namanya adalah Wat Sakae , dan kemudian di renovasi atas perintah Raja Rama I di sekitar akhir tahun 1800. Pada saat pemerintahan Raja Rama III temple ini runtuh karena tanah lunak di bawah tidak dapat menahan beban mendukungnya .

Kemudian Raja Rama IV membangun Chedi kecil di puncaknya, dan dilanjutkan oleh Raja Rama V hingga akhirnya di tahun 1940 di bangun tembok untuk mencegah bukit agar tidak erosi.

Dibangun diatas bukit buatan manusia, di lantai dasar ada kapel utama, aula pentahbisan, community centre, sekolah dan perpustakaan.

Kuil yang berasal dari zaman Ayutthaya ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Rama V. Selain itu, yang menarik dari kuil ini karena memiliki banyak patung Buddha, pagoda, hingga pohon Sri Maha Bodi.

Tetapi ada sedikit sejarah spooky disini , karena dahulu pada akhir abad ke-18 , Wat Saket adalah sebuah tempat kremasi dan tempat pembuangan mayat untuk sekitar 60.000 korban wabah dan ada sebagain anggota tubuh mayat tersebut menjadi makanan para burung nasar yang terbang di area situ.

Tak seperti Wat Pho dan Wat Arun, Wat Saket bisa diakses siapapun alias gratis. Jadi jika berpelesir ke Bangkok langsung datang ke sini, ya.

4. Wat Suthat

Wat Suthat Thepphawararam atau Wat Suthat memang tak sepopuler Wat Arun dan Wat Pho. Namun biar begitu, kuil ini sejatinya memiliki arsitektur yang tak kalah indah dan cantik.  Salah satu yang menjadi daya tarik dari kuil ini adalah sebuah ayunan berwarna merah raksasa yang ada tepat di sebrang jalan. Giant Swing atau Sao Ching-Chai ini dahulu sering digunakan untuk festival, namun kini festival tersebut sudah ditiadakan.

5. Wat Phra Kaew

Terakhir ada kuil yang terkenal dengan nama Kuil Zamrud Buddha, merupakan salah satu kuil yang paling suci dan paling penting di Bangkok. Di dalam kuil ada sebuah patung Buddha yang tidak boleh di dekati oleh siapapun, kecuali raja.

Anda dapat mengunjungi Wat Phra Kaew yang mana masih berada di dalam kompleks Grand Palace ini. Kuil paling suci di Thailand tersebut didesign sangat megah dan mewah karena bangunannya dilapisi warna emas. Di kuil ini, Anda juga dapat melihat patung Buddha paling suci di Thailand, yaitu Emerald Buddha.

Anda dapat mengunjungi tempat wisata ini setiap hari mulai dari pukul 08:30 sampai 15:30. Kuil ini sangat ramai dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Baik hanya untuk berfoto maupun ingin beribadah.

Kuil ini dibangun ketika Raja Buddha Yodfa Chulaloke (Rama I) memindahkan ibu kota Thonburi ke Bangkok pada 1785 silam. Kuil ini juga hanya diperuntukan sebagai bangunan suci, patung-patung, dan pagoda saja. Kuil ini dijuluki Kuil Emerald Budha dan tempat berdirinya patung yang paling dihormati di Thailand, yakni patung Buddha Zamrud yang berasal dari abad ke-15. Wat Phra Kaew aslinya bernama Wat Phra Sri Rattana Satsadaram. Patung Emeral Buddha berada dalam posisi meditasi, dan diperkirakan dibuat pada abad ke-15.

Di luar kapel terdapat patung Fewi Kuan Im, atau Dewi Pengasih. Di dekatnya terdapat dua patung sapi, yang melambangkan tahun kelahiran Raja Rama I. Tak jauh dari lokasi ini terdapat mural sepanjang 2 Km yang menggambarkan epos Ramakian (versi Thailand Ramayana), mulai dari gerbang utara hingga ujung selatan.

Setiap pengunjung wajib memakai celana atau rok panjang dan pakai atas berlengan. Penyewaan sarung tersedia, tapi sebaiknya sudah berpakaian sesuai peraturan agar tidak perlu mengantri panjang.

Bagaimana? siap berkunjung ke Thailand?

Continue Reading

Share

Tempat Wisata di Thailand Yang Cocok Dikunjungi Bersama Orang Tua

Tempat Wisata di Thailand Yang Cocok Dikunjungi Bersama Orang Tua – Sebagai negara dengan iklim dan lingkungan yang mirip dengan Indonesia, Thailand kini menjadi salah satu destinasi favorit tujuan wisatawan Tanah Air untuk menghabiskan liburan. Biaya makan hingga penginapan yang tak terlalu mahal, serta surga belanja bagi kaum hawa turut membuat Thailand selalu banyak dilirik wisatawan Indonesia.

Tengok saja bagaimana kawasan Pratunam hingga Grand Palace banyak disinggahi wisatawan Indonesia, baik tua maupun muda. Namun, tak hanya Wat Pho, Wat Arun, Grand Palace, hingga Pratunam saja yang bisa dikunjungi wisatawan. Nyatanya, Thailand juga memiliki destinasi yang bisa dinikmati bersama dengan orang tua. bet88

Lalu, di mana saja destinasi tersebut? Berikut di antaranya: https://www.americannamedaycalendar.com/

1. Taman Lumpini

Tempat Wisata di Thailand Yang Cocok Dikunjungi Bersama Orang Tua

Jejak peninggalan hubungan Indonesia dan Thailand tidak hanya bisa dilihat dari Kampung Jawa yang ada di Shatorn yang merupakan pusat bisnis kota Bangkok. Sebuah taman yang dibangun berpuluh – puluh tahun silam membuktikan bahwa relasi kedua negara ini sudah terbangun sejak dulu kala.

Dengan luas lebih dari 500 ribu meter persegi, Taman Lumpini menjadi salah satu destinasi wisata yang cocok kamu datangi bersama orang tua. Berada di tengah kota Bangkok, Taman Lumpini menjadi tempat warga Bangkok istirahat dari hiruk pikuk kota.

Berdasarkan apa yang tercatat dalam National Archives of Thailand (NAT) bahwa Raja Rama V Chulalongkorn , penguasa Thailand saat itu pernah melakukan perjalanan ke Indonesia pada abad ke-19. Kebun Raya Bogor adalah salah satu yang ia kunjungi. Saat ia kembali ke Thailand, sang raja mendapatkan inspirasi dari keindahan Kebun Raya Bogor untuk membuat sebuah taman yang persis seperti Kebun Raya Bogor.

Untuk para pekerjanya pun pemerintahan Thailand langsung mendatangkannya dari pulau Jawa untuk membuat Lumpini semirip dengan Kebun Raya Bogor. Tak sampai disitu saja, mereka juga membawa pohon asam Jawa untuk dapat ditanam di Taman Lumpini. Taman ini dibuat untuk didedikasikan sebagai persembahan raja untuk masyarakatnya di tahun 1920. Suasana alam yang begitu terasa, didukung oleh keberagaman ekosistem yang ada, mulai dari hewan – hewan yang bebas berkeliaran serta tanaman baik itu pohon dan bunga yang begitu indah menghiasi taman ini.

Di Taman Lumpini, kamu akan melihat banyak lansia yang berlatih Chi Chi atau pasangan yang bersantai di tepi danau. Di akhir pekan, taman ini penuh dengan orang-orang yang ingin bersantai sejenak di sana.

2. The Royal Thai Elephant Museum

Tempat Wisata di Thailand Yang Cocok Dikunjungi Bersama Orang Tua

Salah satu museum terkecil dan paling terkenal di Bangkok adalah The Royal Thai Elephant Museum. Museum yang didedikasikan untuk gajah Kerajaan Thailand ini berada di kompleks Istana Dusit.

Di museum ini, kamu bisa melihat secara dalam tentang budaya dan sejarah Thailand, serta informasi tentang pentingnya gajah putih yang menjadi ikon dari Thailand. Ada pula patung-patung gajah yang menghiasi museum, termasuk beberapa barang antik, seperti gading, foto dari upacara kerajaan, dan pajangan yang menggambarkan Brahmana, serta ritual Buddha yang terlibat dalam upacara penamaan gajah-gajah di sana.

3. Bangkok Art and Culture Centre

Selanjutnya, ada Bangkok Art and Culture Centre yang bisa kamu nikmati bersama orang tua. Di sana terdapat berbagai macam karya seni kontemporer, musik, teater, dan film. Berjarak hanya beberapa meter dari stasiun BTS National Stadium, kamu bisa menikmati serangkaian karya seni menakjubkan, baik dari Thailand maupun Internasional.

Mengambil konsep modern, kamu juga bisa merasakan bagaimana megahnya gedung di Bangkok Art and Culture Centre. Tangga yang berkelok-kelok akan membawa kamu berkeliling menjelajahi berbagai karya seni yang dipajang di setiap lantainya.

4. Jim Thompson House

Jika berkunjung ke Bangkok, tak ada salahnya memasukkan Jim Thompson House ke dalam itinerary kamu. Sebab, Jim Thompson House merupakan museum yang menampung koleksi seni dari pengusaha sutra, Jim Thompson.

Di museum ini kamu bisa belajar tentang sejarah sutra Thailand yang sudah terkenal di seluruh dunia. Berbentuk seperti rumah dengan material kayu jati, Jim Thompson House cocok untuk menjadi destinasi wisata kamu bersama orang tua.

5. Terminal 21 Bangkok

Tak hanya museum, kamu juga bisa menghabiskan waktu bersama orang tua dengan mengunjungi Terminal 21 Bangkok. Sebenarnya, tempat ini merupakan mal yang ada di Bangkok, tetapi terasa istimewa karena desainnya yang unik. Tidak hanya asal tema saja. Barang-barang yang dijual juga bersangkutan dari negeri yang dijadikan tema.

LG Floor – Caribbean:

Di lantai ini bertemakan Laut Kariabia dengan dekorasi pantai, rumah mercusuar dan jangkar-jangkar kapal, ada banyak barang-barang dan souvenir bertema pantai yang dijual disini,  ada juga toko buku.

G Floor – Rome

Dengan nuansa keemasan, lantai marmer dan patung-patung Mitologi Roma di lantai ini, ada banyak barang-barang mewah dan branded di jual disini, suasana semakin menarik dengan adanya lukisan-lukisan berseni tinggi dari para pelukis klasik ternama.

M – Paris

Dengan tema Champs-Élysées Boulevard disini banyak menjual produk fashion ternama dari perancang lokal dari yang ternama hingga independent label. Lantai ini dihiasi dengan patung Arc de Triomphe dan Menara Eiffel.

1st Floor – Tokyo

Lantai ini bertema setelah Pasar Nakamise-Dōri dan Kota Harajuku. Tempat ini diperuntukkan untuk butik wanita, dihiasi patung Sumo, Torii, Samurai dan Maneki Neko.

Lantai 2 – London

“Get ready for being Posh” Tempat dihiasi dengan kotak telepon umum merah ikonik, London’s double-decker buses, London Underground, Tower Bridge dan Union Jack Flag. Temanya adalah Oxford Street of London. Ada toko mini pakaian pria, celana jins dan barang olahraga.

Lantai 3 – Istanbul

Kita akan memasuki negeri 1001 malam di Istanbul Market Town yang dihiasi dengan lampu bergaya Arabic. Toko ini disediakan untuk toko mini sepatu, tas, perhiasan, hadiah dan toko furniture.

4th Floor – San Francisco (City)

W’ll see the Chinatown of San Francisco, tempat ini dihiasi dengan patung-patung trem San Francisco dan Jembatan Golden Gate, ditempat ini juga menyediakan restoran-restoran dangan pelayanan yang luar biasa.

Lantai 5 – San Francisco (Pier):

Lantai ini adalah bagian dermaga dari San Fransisco, diperuntukkan bagi restoran internasional dan food court Pier 21. Tempat ini dihiasi dengan pelabuhan laut dan desa nelayan, yang bertemakan Fisherman’s Wharf.

6th Floor – Hollywood:

Lantai ini di desain menyerupai studio film di Hollywood, dihiasi dengan patung-patung Hollywood Sign dan sebuah Patung Oscar. Lantai ini menampung 8 layar SF Cinema City, klub kesehatan Fitness First, zona produk spa dan barang-barang elektronik.

Happy shopping ? Ya, Terminal 21 Bangkok didesain layaknya terminal bandara. Kamu bisa menemukan miniatur pesawat terbang yang hampir sama persis dengan aslinya di dekat pintu masuk mal. Ada pula patung-patung manusia yang sedang menggeret koper layaknya sedang berada di bandara. Unik, bukan? Tertarik menjelajah Thailand bersama orang tuamu?

Continue Reading

Share

Wisata Bangunan Ikonik Thailand di Ancienty City

Wisata Bangunan Ikonik Thailand di Ancienty City – Ancienty City atau Mueang Boran merupakan sebuah komplek seluas 200 hektare yang mempresentasikan Thailand. Ya, wilayah ini berisi 116 monumen dan bangunan bersejarah, termasuk stupa, istana, pasar terapung, hingga replika ikon-ikon Negeri Gajah Putih.

Bagi Anda yang suka mengambil foto dan menjelajahi tempat baru, coba berkunjung ke Ancient City.  Lokasinya hanya berjarak 30 menit dari pusat Bangkok. Buka setiap hari dari jam 9 pagi sampai 7 malam. Harga tiket sekitar 216 B. slot online

Muangboran The Ancient City dibangun sebagai alat untuk mendorong masyarakat di Negara tersebut untuk mempelajari sejarah Negara mereka. Muangboran didirikan oleh Lek Viriyahphant  pada 1963 sebagai proyek idealis mewujutkan cita-cita Viriyahpant yang menginginkan agar budaya dan nilai-nilai tradisi nasional yang merupakan fondasi peradaban Thailand atau Siam dapat lestari dan dikenal dunia. www.mrchensjackson.com

Wisata Bangunan Ikonik Thailand di Ancienty City

 Ancient city juga merupakan tempat untuk mengambil foto, berbagai bangunan yang sangat banyak tersebut memberi latar belakang foto-foto yang menarik dan instagramable.

Bukan hanya berbagai bangunan, lingkungan sekitarnya, misalnya kolam atau bangunan yang di tepi sungai juga taman-taman dibuat sedapat mungkin mendekati aslinya, sehingga kita benar-benar merasakan berada pada masa lampau Thailand atau Bangkok.

Mengingat kompleks Mueang Boran yang sangat luas, tak mengherankan jika diklaim sebagai monumen outdoor terbesar di dunia. Meski sangat luas, untuk menelusurinya bisa dilakukan sehari penuh dengan menyewa sepeda atau mobil golf, tetapi tidak direkomendasikan berjalan kaki.

 Ancienty City dibuka pada 11 Februari 1972 dengan menampilkan nuansa Thailand tempo dulu. Bentuk bangunan yang ada di sini juga dibuat sama persis, hanya saja ukurannya diperkecil, sekitar sepertiga dari aslinya.

Mueang Boran hadir untuk mengedukasi masyarakat dan menghargai kesinambungan, antara sejarah, budaya, agama, seni, dan adat istiadat dari Thailand di masa lampau hingga sekarang. Salah satunya adalah Golden Bridge dan Pavilion of the Enlightened yang cocok diabadikan dalam bidikan kamera. Penampakannya makin ciamik, karena berpadu bersama danau, serta patung dengan detail yang rumit.

Wisata Bangunan Ikonik Thailand di Ancienty City

Kemudian yang tak kalah unik adalah Sumeru Mountain Palace yang dijaga oleh ‘ikan raksasa’. Bangunan ini berada di tengah-tengah kolam yang disebut Nathi Si Thandor.

Ada empat mata air yang digambarkan oleh empat binatang, yakni singa, gajah, kuda, dan lembu yang terletak di empat titik mata air kolam. Namun, hanya mata air dari lembu saja yang airnya mengalir dari kolam ke lautan.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Mueang Boran adalah pagi hingga sore hari. Sebab, pengunjung punya banyak waktu untuk melihat Thailand dengan santai, mencicipi makan siang di pasar terapung, serta ditutup dengan menyaksikan matahari terbenam dari puncak Preah Vihear.

Untuk biaya masuk, Ancienty City mematok harga sebesar 350 Baht atau sekitar Rp 160 ribu untuk warga negara Thailand dan 175 Baht atau Rp 80 ribu untuk anak-anak. Sementara orang asing dewasa dipatok 500 Baht atau setara Rp 226 ribu dan 250 Baht  atau sekitar Rp 113 ribu untuk anak-anak. Harga tersebut sudah termasuk biaya sepeda, trem, dan kapal.

Berencana untuk datang ke Ancient City? Jangan lewatkan 13 hal seru berikut ini.

1. Pavilion of the Enlightened

Jika Anda suka memotret, jangan lewatkan kesempatan untuk berfoto di paviliun emas yang terletak di atas kolam. Paviliun ini dipenuhi dengan patung Buddha dan biksu. Selain untuk berfoto, duduk di bangku atau tepi paviliun juga bisa Anda lakukan sambil bersantai dan menikmati angin sepoi-sepoi.

2. Sumberu Mountain

Di sini, Anda bisa menemukan patung gunung Sumeru yang berbentuk ikan raksasa Anondha. Menurut kepercayaan, patung ikan menopang gunung Sumeru dengan mengelilinginya. Jadi saat gempa bumi, Anda akan mengetahuinya dari patung ikan yang bergerak.

3. Floating Market

Floating Market Damnoen Saduak Market jadi salah satu pasar apung terbaik di Thailand. Ini adalah pasar apung tertua di Bangkok yang sudah didirikan sejak tahun 1866.

Sering dikunjungi wisatawan, Damnoen Saduak lokasinya berjarak sekitar 110 km dari pusat kota Bangkok. Di sini kalian bisa menemukan banyak penjual buah-buahan lokal, makanan, pakaian, hingga souvenir.

Harga yang ditawarkan di pasar ini terbilang cukup mahal. Harga barang-barang di sini berkisar antara 200-800 Bath atau sekitar Rp 90.000 hingga Rp 365.000-an. Namun boleh ditawar loh!

 Kamu bisa melihat banyak penjual yang mendayung sambil menjajakan barang dagangannya. Ada juga yang memasak di perahu. Selain makanan, floating market ini juga menawarkan souvenir yang biasa dibeli wisatawan untuk oleh-oleh.

Belum sempat berkunjung ke pasar apung? Tenang, di sini Anda juga bisa mengunjungi pasar apung yang menjual banyak hal. Mulai dari mainan hingga makanan lezat. Anda bahkan bisa menaiki perahu kayu selama di sana, lho.

4. Kuil Khmer

Kuil ini dibangun pada abad ke-11. Lokasinya berada di tebing dekat perbatasan Thailand-Kamboja – Prasat Phra Wihan (Preah Vihear). Jadi, bagi yang belum sempat melihatnya di Kamboja, Anda bisa berkunjung ke Ancient City & Erawan Museum.

5. Sanphet Prasat Palace

Anda bisa melihat bentuk istana utama di Ayutthaya di masa jayanya (sebelum dibakar) di sini. Sanphet Prasat dibangun kembali berdasarkan bukti sejarah, sehingga Anda bisa melihat betapa mengesankannya bangunan ini.

6. Old Market Town

Pasar tradisional yang menjual pernak-pernik lucu dan camilan lezat. Anda bahkan dapat bersepeda di dalam pasar saat melewati taman, tempat yang tepat untuk membeli minuman sebelum melanjutkan penjelajahan

7. Patung Kuan Yin

Patung Kuan-Yin berukuran sangat besar dengan atap emasnya. Jika Anda punya waktu, lihat patung di sebelah kanan objek wisata ini, yakni Bodhisattva Avalokitesavara (Kuan-Yin). Di sini, patung Kuan-Yin sedang memuja Buddha dengan menempatkan patung Buddha di atas kepalanya sambil duduk di atas naga. Hal ini menandakan bahwa ia sedang menaklukkan kekuatan jahat yang mengancam umat manusia.

 8. The Museum

Terdapat patung gajah berkepala tiga yang terbuat dari tembaga di atas Erawan Museum. Anda dapat melihatnya dengan jelas saat memasuki museum. Jangan lupa untuk mengambil foto selama berada di sini, ya!

9. Earth

Selain eksterior Erawan Museum yang anggun, Anda juga akan dibuat takjub saat memasuki ‘Earth’ atau struktur utama museum. Terdapat tangga berbentuk spiral dengan desain kaca patri, yang mungkin membuat Anda sedikit pusing selama menaikinya. Ingat untuk selalu mengatur kecepatan saat menaiki tangga atau beristirahat sejenak agar tidak tersandung di tengah jalan.

10. Tavatimsa

Apakah Anda berpikir bahwa gajah berkepala 3 di atas museum itu kosong? Jika iya, Anda salah. Sebab di dalam kepalanya, terdapat sebuah kuil Buddha Buddha Celestial biru yang dikelilingi oleh patung dan rasi bintang. Saat berada di sana, Anda pasti dibuat takjub dengan pemandangan burung parsial dan terasa seperti di dunia yang berbeda.

Continue Reading

Share

Rekomendasi Floating Market di Thailand

Rekomendasi Floating Market di Thailand – Saat berkunjung ke Negara Gajah Putih, tak lengkap rasanya jika kamu melewatkan floating market atau pasar apung yang tersebar di sana untuk dikunjungi. Tak perlu jauh-jauh, kamu bisa menemukan pasar apung ini di sungai-sungai atau kanal air yang berada di sekitar Bangkok.

Pasar terapung di Bangkok adalah salah satu daya tarik terbesar dari negara ini. Meskipun terdapat banyak saluran air telah digantikan oleh jalan, daya tariknya yang tak salah lagi menjadikannya sebuah destinasi yang patut dikunjungi. Ada banyak dan Anda dapat menghabiskan liburan Anda memeriksa pasar terapung ini di dalam dan sekitar Bangkok yang ada pada hari kerja dan di akhir pekan. Apakah tertarik untuk meraih koleksi eksklusif atau hanya merasakan getaran pasar yang menarik ini, kunjungan ke salah satu pasar terapung di Bangkok ini pasti akan memikat Anda! sbobet88

Yang tidak berlokasi di Bangkok mudah diakses dalam waktu sesingkat mungkin. Pastikan Anda tidak ketinggalan saat membuat daftar tempat untuk dikunjungi di Thailand. https://www.mrchensjackson.com/

Selain menemukan barang yang dijual dengan harga menarik, kamu akan merasakan sensasi berbelanja ala warga lokal Thailand. Ya, pasar adalah tempat kamu harus tuju untuk mengamati, memahami, dan berbaur dengan budaya setempat.

Berikut lima floating market di Thailand yang bisa kamu kunjungi:

1. Damnoen Saduak Floating Market

Rekomendasi Floating Market di Thailand

Damnoen Saduak adalah pasar apung paling tua di Bangkok dan didirikan sejak 1866. Karena sangat terkenal, tak heran jika floating market ini yang paling banyak dikunjungi turis mancanegara. Jaraknya lumayan jauh dari pusat Bangkok, yakni sekitar 110 km. Jadi kamu harus bangun pagi, ya!

Damnoen Saduak menjual buah-buahan, makanan lokal, pakaian, souvenir, dan lain-lain. Karena sangat berorientasi pada turis, tak jarang kamu akan diberi harga tinggi. Harga barang di Damnoen Saduak berkisar 200-800 Baht atau senilai Rp 90-360 ribu, jadi jangan sungkan untuk menawar.

2. Amphawa Floating Market

Rekomendasi Floating Market di Thailand

Kalau Damnoen Saduak terlalu jauh untukmu, Amphawa bisa jadi alternatif. Pasar apung Amphawa hanya berjarak 50 km pusat Kota Bangkok. Suasana pasar ini sangat otentik. Kamu bisa melihat rumah-rumah kayu berjajar di sepanjang tepi kanal.

Kamu bisa membeli pakaian, kerajinan tangan, hingga permen di Pasar Amphawa. Sebaiknya datang pagi sebelum jam 9.00, karena setelahnya pasti sangat ramai. Puas berbelanja, jangan lupa mampir ke kuil Wat Bang Koong yang terkenal di seberang sungai.

3. Talin Chan Floating Market

Pasar apung satu ini benar-benar dekat dengan pusat Kota Bangkok, yakni hanya berjarak 12 km. Meski lebih kecil daripada Damnoen dan Amphawa, pasar Talin Chan menarik untuk dikunjungi. Kamu bisa menikmati makanan tradisional khas Thailand, ditemani alunan musik etnik.

Taling Chan terletak beberapa kilometer dari Bangkok dan meskipun populer, ia belum mencapai proporsi kerumunan pasar terapung yang lebih komersial. Anda dapat berbelanja, makan, mendapatkan pijatan dan mendapatkan wawasan tentang cara hidup di sini. Pastikan untuk mengambil kamera karena pasar penuh warna memberikan lebih dari cukup peluang foto. Ini adalah salah satu pasar terapung terbesar di Bangkok .

Terkenal karena : Tanaman pembibitan, makanan Thailand, dan pijat

Cara mencapai: Transportasi Umum adalah pilihan yang nyaman. Turun di Stasiun S6, naik Chao Phraya Express Boat ke Dermaga Jembatan Phra Pinklao, lalu Bus No. 79 dari sana untuk mencapai pasar terapung.

Alamat: 300 Soi Chak Phra 17, Khwaeng Khlong Chak Phra, Khet Taling Chan, Krung Thep Maha Nakhon 10170, Thailand

Pengaturan waktu: 08:00 – 18:00 (Sab-Sun)

4. Khlong Lat Mayom Floating Market

Ingin lebih intens berinteraksi dengan warga lokal Thailand? Kunjungilah pasar apung Khlong Lat Mayom yang hanya berjarak 15 km dari pusat Kota Bangkok. Selain menyusuri sungai dengan perahu, kamu juga bisa naik ke kampung warga yang akan menyambutmu ramah.

Makanan tradisional adalah andalan pasar Khlong Lat Mayom. Mulai dari gai galae, pla pao, mie mungben, dan lain-lain bisa kamu beli di sana.

Hanya 20 kilometer dari Bangkok adalah Khlong Lat Mayom, salah satu pasar terapung terbaik di Bangkok . Tidak sebesar tempat-tempat terkenal lainnya seperti Damnoen Saduak, tetapi itulah yang membuatnya sangat menarik. Ini asli dan memberi Anda pandangan ke dalam tentang bagaimana penduduk setempat berbelanja. Anda juga akan menemukan makanan yang enak untuk dinikmati di pasar terapung.

Terkenal karena: Makanan ini paling terkenal. Cobalah ikan snakehead dan udang

Cara mencapai: Ambil BTS Skytrain ke Bang Wa dan kemudian naik taksi ke pasar terapung dari Bang Wa. Taksi langsung akan dikenakan biaya sekitar 200 Baht di satu sisi.

Alamat : 15 30/1 Rd Bang Ramat, Bang Ramat, Taling Chan, Bangkok 10170, Thailand

Waktu : 07:00 – 17:00 (Sab-Sun)

Pastikan kamu datang dengan perut lapar, ya!

5. Bang Nam Pheung Floating Market

Pasar apung Bang Nam Pheung adalah salah satu yang terdekat dari pusat kota, yakni sekitar 20 km. Meski kecil, pasar ini mudah diakses dan menawarkan banyak makanan tradisional. Bang Nam Pheung cocok bagi kamu yang ingin wisata kuliner serta melebur dengan budaya Thai yang eksotik.

Pasar Terapung Bang Nam Pheung adalah tempat yang tenang, namun kaya akan budaya Thailand yang tidak tercemar. Dikelilingi oleh vegetasi dan pemukiman pedesaan, Bang Nam Pheung memiliki pesona yang sederhana dan damai. Pasar sebagian besar didaratkan di tepi sungai, sementara sungai dapat dilayari oleh pengunjung melalui perahu, di mana mereka dapat memilih dari makanan yang tidak biasa, barang-barang lokal, hasil pertanian dan suvenir yang dipajang oleh bank-banknya.

Tersebar di seluruh Thailand di desa mana pun dengan sungai sendiri, Anda akan menemukan banyak Talad Nams atau ‘pasar terapung’. Meskipun ada banyak, Pasar Terapung Bang Nam Phueng kebetulan berada di dekat Bangkok, hanya beberapa kilometer jauhnya. Lebih populer di kalangan penduduk lokal daripada dengan turis (yang cenderung berduyun- duyun ke Pasar Terapung Damnoen Saduak ) dan cukup otentik dan dasarnya Thailand. Dibangun hanya selama akhir pekan, Sungai Chao Phraya di desa Bang Nam Phueng memiliki pasar yang ramai dengan pengunjung lokal dan glamor – baik penduduk lokal maupun wisatawan. Dengan berbagai macam hidangan Thailand yang manis dan gurih, makanan eksotis, kerajinan tangan, suvenir pasar ini dan bahkan tanaman pot, pasar ini memiliki banyak hal untuk ditawarkan.

Terkenal karena: Buah Gac, Mahk

Cara Mencapai: Naik taksi akan dikenakan biaya sekitar 150-200 Baht. Jika Anda berasal dari Sukhumvit, naik feri ke pasar terapung akan jauh lebih murah.

Alamat: Bua Bueng Phatthana, Bang Kobua, Distrik Phra Pradaeng, Samut Prakan 10130, Thailand

Waktu: 08.30 – 17.00 (Sat-Sun)

Continue Reading

Share

Wisata Pantai Terpopuler Thailand

Wisata Pantai Terpopuler Thailand – Sudah sejak lama Thailand terkenal akan wisata pantainya yang cantik. Pantai seperti Pattaya dan Phuket telah menjadi primadona pariwisata di Negeri Gajah Putih tersebut sejak beberapa dekade terakhir. Bahkan pada tahun 2000 lalu, lewat film The Beach yang dibintangi Leonardo Di Caprio, pesona Maya Beach di gugusan Phi Phi Island mulai mencuri perhatian para wisatawan, hingga akhirnya terpaksa ditutup pada tahun 2018 untuk mengembalikan kecantikan asalnya yang telah rusak akibat sejumlah turis yang kesana.

Terdapat sejumlah pantai cantik lainnya yang bisa dikunjungi di Thailand, baik yang sudah dikembangkan sejak lama, maupun yang dikembangkan baru-baru ini. Berikut adalah 3 pantai yang menjadi rekomendasiuntuk dikunjungi di Thailand. slot88

1. Railay Beach

Wisata Pantai Terpopuler Thailand

Pantai ini terletak di bagian tengah Thailand, tepatnya di Provinsi Krabi. Namun, karena kondisi geografisnya, beberapa bagian pantai Krabi terbingkai bukit karang. Akses termudah menuju Railay adalah dengan longtail boat atau speed boat. Padahal posisi Railay Beach dekat sekali dengan pantai utama Krabi,, yakni pantai Ao Nang. Para turis asing yang pernah mengunjungi Railay Beach menyebutnya sebagai surga kecil, karena pasirnya yang putih, airnya yang bening, serta pemandangan bukit kapur yang kontras dengan longtail boat yang berpita warna warni. www.benchwarmerscoffee.com

Akses: Untuk mencapai Railay Beach, pertama-tama adalah dengan pesawat menuju Krabi. Di Bandara Krabi akan ditemukan banyak pilihan transportasi seperti taksi, van atau bus menuju Pantai Ao Nang. Perjalanan dari Pantai Ao Nang menuju Railay Beach dapat ditempuh menggunakan kapal selama 10-15 menit.

Transportasi lokal: Daerah Railay Beach sendiri dapat dikelilingi dengan berjalan kaki. Namun, jika ingin menjelajahi pantai lainnya di Krabi, menyewa longtail boat, motor atau tuktuk dapat menjadi alternatif transportasi.

Akomodasi: Daerah Railay terbagi menjadi West Railay dan East Railay sangat direkomendasikan untuk menginap di hotel di West Railay yang langsung menghadap laut. Hotel di West Railay Beach yang langsung menghadap pantai memiliki range harga sekitar Rp. 1 juta-11 juta per malam.

2. Khao Lak Beach

Wisata Pantai Terpopuler Thailand

Khao Lak yang terletak di Provinsi Phang Nga, merupakan salah satu destinasi wisata yang tengah gencar dipromosikan oleh Pemerintah Thailand. Khao Lak yang pernah populer di kalangan turis asing ini menyimpan kisah sedih. Pada Tsunami Desember 2004, Khao Lak merupakan salah satu tempat yang paling hancur dan butuh waktu cukup lama untuk dapat memulihkan daerah tersebut. Potret kehancuran Khao Lak diabadikan dalam film Hollywood, The Impossible (2012) dan film Thailand, Wonderful Town (2007). Pesona Khao Lak sendiri berbeda dengan Railay Beach karena pasir di kebanyakan pantai di Khao Lak bertekstur halus berwana coklat, berbeda dengan pasir umumnya di pantai lainnya di Thailand yang berwarna putih.

Akses: Khao Lak dapat dicapai dengan satu jam perjalanan darat dari Phuket.

Transportasi lokal: karena lokasinya masih relatif masih sepi, disarankan untuk menyewa mobil jika ingin mengeksplor daerah Khao Lak dan sekitarnya.

Akomodasi: di sepanjang pantainya, banyak hotel yang langsung menghadap ke laut dengan range harga Rp.800.000-5.000.000. Namun, jika ingin tinggal di tempat yang lebih ramai, dapat juga menyewa hotel di daerah Phuket.

3. Koh Nang Yuan

Kho Nang Yuan ini terkenal sekali sebagai spot untuk diving dan snorkeling lho! Kho Nang Yuan merupakan pulau kecil yang berada di barat Thailand. Terdiri dari 3 pulau kecil yang dihubungkan oleh jalan setapak yang terbuat dari pasir putih.

Kalau kamu ingin merasakan hidup di private beach, kamu harus coba untuk tinggal di sini. Di Kho Nang Yuan ini tak ada kendaraan bermotor sama sekali, dan kamu dilarang menggunakan botol plastik di sana. Namun Kho Nang Yuan ini merupakan resort pribadi, sehingga untuk memasuki pulau ini pastinya ada biaya yang sedikit lebih mahal namun kamu tak akan menyesal saat melihat pemandangan dan merasakan tinggal di sini.

Bagi para turis asing, gugusan pulau Koh Samui-Koh Phangan-Koh Tao sudah sangat populer (Koh dalam bahasa Thailand berarti Pulau). Terutama untuk Koh Phangan yang terkenal dengan Full Moon Party nya. Namun, ternyata di antara Koh Samui dan Koh Phangan, ada satu pulau kecil yang sangat cantik bernama Koh Nang Yuan. Pemandangan di Koh Nang Yuan sendiri jika dilihat dari atas  mengingatkan saya dengan pemandangan di Labuan Bajo, namun dengan versi lebih kecilnya.

Akses: di antara pantai-pantai sebelumnya, akses ke Koh Nang Yuan mungkin yang paling sulit. Namun ,ada 3 opsi untuk menuju Koh Nang Yuan.

Opsi pertama naik kereta/pesawat menuju kota Surat Thani, dan melanjutkan dengan transportasi seperti taksi, van atau bus yang akan dilanjut dengan high speed boat menuju Koh Nang Yuan.

Opsi kedua adalah naik pesawat langsung menuju Koh Samui dan berlanjut high speed boat.

Opsi ketiga  adalah naik bis dari Bangkok menuju kota Chumphon dan langsung naik high speed boat menuju Koh Nang Yuan.

Transportasi lokal: untuk di Koh Nang Yuan dapat dicapai dengan berjalan kaki. Namun, jika ingin menjelajahi pulau-pulau lainnya, dapat menggunakan longtail boat atau high speed boat.

Akomodasi: Di Koh Nang Yuan hanya ada satu penginapan, yaitu Nang Yuan Island Dive Resort dengan rate Rp 1.000.000-2.000.000 per malam. Resort tersebut dilengkapi dengan restoran dan fasilitas untuk diving. Koh Nang Yuan merupakan tujuan utama tur para turis asing yang berkunjung dari gugusan pulau Koh Samui-Koh Phangan-Koh Tao.

Tur tersebut biasanya baru mulai memadati Koh Nang Yuan pukul 10.00 pagi. Untuk itu, jika  ingin secara maksimal menikmati pulau cantik tersebut, disarankan menginap di dalam Koh Nang Yuan terutama juga karena rate hotelnya kurang lebih sama dengan di pulau lainnya.

4. Phi Phi Islands

Setelah puas menikmati pantai di pesisir pantai Krabi, kamu bisa langsung menuju salah satu pulau paling populer di Thailand, yaitu Phi Phi Islands. Dari Krabi kamu bisa menuju Phi Phi Island menggunakan speed boat selama 45 menit atau menggunakan kapal feri selama 90 menit. Kamu juga bisa menuju pulau ini dari Phuket.

5.  Maya Bay

Phi Phi Islands merupakan grup dari 6 pulau-pulau kecil di laut Andaman, dan salah satu spot pantai yang paling indah sekaligus paling populer di kalangan para traveler adalah Maya Bay. Maya Bay merupakan lokasi syuting film “The Beach” yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio pada tahun 2000 silam. Maya Bay ini terletak di Pulau Phi Phi Leh.

6. Koh Poda

Selain Phi Phi Islands, di wilayah Krabi juga ada pulau yang tak kalah menakjubkan yaitu Koh Poda! Koh Poda merupakan pulau kecil namun memiliki pemandangan dasar laut yang membuatmu betah banget berlama-lama untuk snorkeling atau scuba diving. Untuk menuju Koh Poda, kamu bisa berangkat dari pantai Ao Nang yang berada di Krabi menggunakan kapal selama kurang lebih 25 menit.

Continue Reading

Share

Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Berlibur Ke Thailand

Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Berlibur Ke Thailand – Negeri yang dikenal juga sebagai Land of Smile ini bukan hanya terkenal karena ragam destinasinya yang menarik, tapi juga street food-nya yang unik dan lezat.

Dilansir Culture Trip, bagi para pemula yang baru pertama kali ke Thailand setidaknya ada  hal penting yang wajib kamu tahu dan pahami saat liburan ke Thailand. Apa saja?

1. Bawa Tisu Toilet Sendiri

Bagi kamu yang tinggal di Indonesia, menggunakan toilet jongkok mungkin bukan hal yang aneh. Sehingga kamu mungkin tidak akan terlalu kesulitan saat mesti menggunakan toilet umum ketika berada di Thailand. http://www.shortqtsyndrome.org/

Meski begitu, ada baiknya kamu membawa sendiri tisu toiletmu untuk berjaga-jaga. Terutama apabila toilet umum yang tersedia tidak menyediakan tisu toilet bagi para penggunanya. https://www.benchwarmerscoffee.com/

2. Jangan Memberi Makan Monyet yang Kamu Temui

Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Berlibur Ke Thailand

Menemukan monyet yang hidup berkeliaran di Thailand bukanlah hal yang aneh atau jarang saat berada di Thailand. Sebab, di pantai pun kamu akan dengan mudahnya menemukan hewan lucu berekor panjang ini.

Meski terlihat menggemaskan, jangan sampai kamu memberi makan mereka. Memberi makan monyet liar membuat mereka akan semakin ketergantungan dengan manusia. Alih-alih mencari makanan pada tas milikmu, monyet-monyet ini mungkin salah langkah dan menggigit tas kesayanganmu.

3. Selalu Sedia Semprotan atau Losion Anti Serangga

Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Berlibur Ke Thailand

Sebelum berangkat ke Thailand, ada baiknya kamu menyiapkan semprotan atau losion anti serangga dalam kemasan yang mudah dibawa ke mana saja. Semprotan atau losion tersebut akan berguna untuk menghindarkan kamu dari gigitan nyamuk saat sedang traveling.

Bagi kamu yang punya kecenderungan mudah digigit nyamuk, akan lebih baik lagi apabila mengganti losion atau parfum favoritmu menjadi losion atau semprotan anti serangga untuk sementara waktu. Daripada perjalananmu terganggu atau tertunda karena gigitan si nyamuk nakal.

4. Bertanggung Jawab Saat Wisata Binatang

Bagi kamu para pecinta binatang, bertemu dengan satwa liar kesukaanmu pastinya menjadi satu hal yang  tidak boleh dilupakan saat berada di Thailand.

Misalnya saja bertemu dan memandikan gajah di Chiang Mai, atau berfoto dengan monyet menggemaskan.

Namun, saat bertemu dengan mereka, ada baiknya kamu tidak memperlakukan binatang-binatang tersebut dengan kasar atau keras saat traveling.

5. Lupakan Tawaran yang Terlalu ‘Baik’.

Memang tidak baik jika kamu langsung menolak tawaran yang bagus, terutama saat traveling di luar negeri. Apalagi jika kamu ditawari perjalanan ke suatu tempat yang dikatakan sebagai ‘hidden gem’ oleh warga lokal dengan harga murah.

Walau begitu, ada alasannya kenapa kamu harus menaruh curiga jika ditawari hal yang dirasa too good to be true, karena ada kemungkinan bahwa tawaran itu bohong.

Untuk menghindarinya, sebelum berlibur, kamu mesti melakukan riset secara mendalam terlebih dahulu. Jadi kamu bisa mengetahui seberapa bujet yang tepat untuk membiayai perjalananmu, harga tiket masuk yang dikenakan, dan jam operasional tempat tersebut.

Sehingga tidak mudah ditipu, baik oleh warga lokal, maupun supir taksi yang nakal saat traveling di Negeri Gajah Putih itu. Jika kamu naik taksi lokal, pastikan kalau argometer menyala agar tak ditipu.

6. Sanksi Di Pulau Koh Samet

Penutupan Pantai Maya Bay yang terjadi akibat rusaknya ekosistem di sekitarnya mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat.

Demi melindungi ekosistem pantai dan juga di pulau-pulau lainnya, saat ini otoritas setempat memberlakukan peraturan baru di salah satu pulau yang cukup populer di Thailand yaitu Pulau Koh Samet.

Dilansir dari Express, bagi wisatawan yang ingin berlibur atau menginap di sana mereka dilarang membawa kantong plastik ataupun styrofoam jika memang tidak ingin terkena denda.

Pasalnya, per 1 November 2018 kemarin otoritas setempat melarang para wisatawan yang memasuki pulau untuk membawa atau menggunakan kantong plastik dan juga wadah berbahan styrofoam saat berada di pantai atau menginap di sekitar pulau tersebut.

Sebagai gantinya, bagi para wisatawan yang ingin menginap di sana akan diberikan sebuah tote bags untuk digunakan sebagai ganti kantong plastik.

Seperti yang tertulis di halaman Facebook Taman Nasional Koh Samet mengatakan: “Mulai pada 1 November, Koh Samet akan mencegah penggunaan kantong plastik di pulau.”

Kepala taman Prayoon Pongpan menegaskan, “Besok kami akan mengatur acara yang meminta orang-orang berhenti menggunakan styrofoam dan kantong plastik”.

“Kami ingin mengumumkan bahwa Koh Samet tidak akan lagi menggunakan kantong plastik,” ujarnya.

Jumlah wisatawan dan penggunaan plastik cukup tinggi. Karena rata-rata 1.500 wisatawan yang mengunjungi pulau per hari menggunakan sekitar delapan kantong plastik setiap harinya selama mereka menginap.

Hal tersebut menyebabkan sekitar 12.000 sampah plastik dihasilkan setiap harinya dan diprediksi akan menyebabkan masalah lingkungan dan kelangsungan satwa liar yang ada di sekitar pulau.

Peringatan pertama bagi mereka yang melanggar akan diberikan, namun jika mereka terus melanggar mereka akan didenda hingga 1.500 baht atau sekitar 600 ribu rupiah.

Koh Samet yang terletak di sebelah tenggara Thailand merupakan pilihan liburan yang sangat tepat bagi para wisatawan yang ingin mencari ketenangan. Karena berbeda dari pulau-pulau lainnya yang sangat ramai dikunjungi wisatawan.

Banyak pulau di Thailand sedang berjuang untuk menciptakan pariwisata yang ramah lingkungan. Seperti Pulau Koh Samui yang saat ini juga melarang semua penggunaan sedotan plastik di pulau itu untuk melindungi ekosistem, serta berkampanye untuk fasilitas daur ulang.

Thailand juga berencana untuk mengurangi sampah plastik dan juga melarang semua limbah asing di seluruh negeri mulai tahun 2021. Karena Asia Tenggara tengah berjuang di bawah beban limbah yang dikirim dari luar negeri.

7. Dilarang merokok sembarangan di Thailand

Tahun lalu, pemerintah Thailand melarang pengunjung untuk merokok sembarang di sebanyak 20 pantainya. Dan tahun ini, aturan tersebut diperluas ke sebanyak empat pantai lainnya.

Aturan baru tersebut resmi ditetapkan pemerintah Thailand melalui surat edaran Kementerian Lingkungan Hidup

“Mulai hari ini, membuang puntung rokok sembarang di pantai-pantai Thailand merupakan kegiatan yang terlarang,” kata Direktur Kantor Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Pesisir, Bannaruk Sermthong, seperti yang dikutip dari Reuters.

“Bagi mereka yang masih ingin merokok, wajib melakukannya di area yang telah disediakan,” lanjutnya.

Sebanyak 24 pantai yang masuk dalam peraturan ini berada di 15 provinsi Thailand. Beberapa pantai populer yang berada dalam daftar ialah Pattaya, Phuket, Koh Samui, Phetchaburi, Chanthaburi, dan Songkhla. Bagi yang melanggar bisa dikenai sanksi pidana atau denda sebesar 100 ribu baht atau Rp42 jutaan. Sampah puntung rokok memang menjadi masalah besar di Thailand, terutama di kawasan pantainya.

Tahun 2016, puluhan ribu puntung rokok ditemukan bersama sampah lain, di sepanjang 2,5 kilometer garis pantai Thailand. Ironisnya, Negara Gajah Putih itu menjadikan keberadaan 357 pantainya sebagai magnet kedatangan turis. Bersaing ketat dengan Indonesia, Thailand merupakan salah satu destinasi wisata populer di Asia Tenggara. Tahun ini, pemerintahnya menargetkan kedatangan sebanyak 37,55 juta turis.

Continue Reading

Share